The Sky is High

It's just a box of pieces of a puzzle about a small circle of friends. It's about the lives, the loves, and the hopes. One by one, part by part. Hung up in the sky along with prayers. Until each of them can fly higher by itself. The Sky the Rain the Rainbow the Sun the Moon. All are talking in their own way. Carving their small footsteps in the history of time. And now each of them can really fly higher by itself, and leave this house one by one...

Kutemui kau saat aku sedang berloncatan dalam maya mencari kata-kata yang berserak di kolom-kolom yang warna. Pelan-pelan kutelusuri dirimu sebelum menyapa. Takut kamu sibuk, dengan tanda palang merah menyala. Tapi letup-letup ini masih menggedor dan belum mengendor, jadi kukuatkan jiwa raga sambil komat-kamit dalam dada.

"Hai", kusapa

Rasanya ingin kututup jendela dan kabur ke rumah tetangga, menikung di perempatan sambil mengintip diam-diam.. Adakah merpati kembali bertengger di kepalaku?

"Hai", jawabmu. Kulihat ada senyum merekah dalam tulisanmu.

Aku membuncah. Ruah. Tapi sebelum limpah kutahan, sambil kubicara sigap membahas telusurmu.

Tidak bisa
Aku gagap setengah mati
Kata-kata meluncur meledak di kepala

Maka saat keluar hanya berupa pecahan... Aku lupa bagaimana merangkainya.. Ya Tuhan, bagaimana kukembalikan pecahan yang berserak... kukirim juga padamu..

Kamu masih bertanya sedang apa

Bisa kamu menunggu?
Sebentar, aku ingin memperbaiki kataku.

Kau mulai lagi, menyapaku

Pecah, pecah lagi pecahan itu.. sudah tiada beda dengan bulir pasir.. tanganku tergores.
ingin menangis. Aku ingin bilang tiada kata lagi saja tidak bisa

Kugerakkan lentik ini ke papan-papanku.
Masih tergesa dan tergugu membaca mu.
Kusodorkan juga tanganku.

"Salam"

Doakan aku tidak pingsan kali ini.

1 loves:

Hatiku mencelos, Sayang. Dia pingsan. Ketika pertama kali aku menyentuh lembut tanganmu...

In the living room