Mengingat sepenggal kisah lalu. Entah kapan tepatnya, tak dapat kuingat jelas. Aku memang tak pandai mengingat kronologis suatu peristiwa, bahkan peristiwa yang kualami sendiri.
Pintaku untuk maafmu, sang Matahari. Pinta yang tak sempat kuucap langsung padamu, namun kutitipkan pada langit bersama hujan dan pelangi. Maaf akan kesalahpahaman yang sempat kusematkan dalam benakmu. Maaf akan ketidaknyamanan yang sempat kusisipkan dalam hatimu.
Sinarmu begitu menarik perhatianku. Kau yang tak tersentuh, menggelitik asaku untuk lebih mendekat padamu. Meraih sebanyak-banyaknya sinarmu. Untuk menjadikanku purnama. Rayu pun paksa kutujukan padamu. Tak lain demi mendapat sinar persahabatan darimu.
Segalanya berubah saat kutahu kau justru semakin menjauh. Sembunyi di balik bumi. Selaksa gundah muncul, aku takut kau benar-benar membenamkan diri di balik bumi untuk menghindariku. Dan aku menjadi gerhana, tanpa sinarmu.
Beruntung aku memiliki langit dan pelangi sebagai perantara, serta hujan yang tak segan turun untuk membantu. Sehingga kini, aku dapat (setidaknya) tetap menerima sinarmu. Meski tak selalu purnama, at least tidak gerhana.
Terima kasih langit, hujan, dan pelangi atas apa yang telah kalian lakukan. Aku beruntung memiliki sahabat seperti kalian yang senantiasa merangkulku, menyadarkanku atas kesalahanku, bahkan membantuku mencari solusi atas keretakan yang telah kubuat.
Terima kasih matahari. Biar aku tak ucapkan langsung maafku, kau tetap memberi sinarmu untuk kupantulkan. Kuharap itu merupakan pertanda bahwa kau benar-benar telah memaafkanku.
Kini, aku tak kan lagi memaksa untuk menjadi sedekat mungkin denganmu. Aku akan berpuas atas sinar yang dengan ikhlas kau kirimkan padaku, walaupun itu hanya akan menjadikanku bulan sabit yang melengkung tipis.
-my room, 12072009, 02:58 AM-
3 loves:
bulan, aku jg minta maaf, atas perubahan sikapku tempo hari..
saat itu, yg bs aku lakukan hanya itu..
ahh, kalian begitu so sweet.
ayoo, jangan sampai ada gerhana lagi yaa!
@dimii: sama-sama...ngerti ko...
@uomo arcobaleno: iya, jangan ampe deh...
Posting Komentar