Ahh.. semua aplikasi di facebook sedang heboh-hebohnya maintenance, seperti acara bersih-bersih rumah, mereka memperbaiki sistem, menghapus beberapa program yang tidak perlu, menata ulang, menambahkan sesuatu yang baru...
Supaya tidak sering-sering error loading lah...
Nah, aplikasi itu seperti layaknya hubungan.. harus di maintenance juga. Tapi tetap saja, tidak boleh sering, terlalu lama maintenance justru membuat hubungan ataupun aplikasi membosankan dan tidak berjalan.
Tapi, ngomong-ngomong... Perlukah menjadwalkan maintenance tersebut?
Menurut saya perlu, kira-kira di situasi masa kritis dan masa krisis contohnya, saya masih percaya ada sindrom 3 bulan dan seterusnya, dimana hubungan akan goyah dan pasti saja retak-retak mulai muncul, tiba-tiba saja membanyak seperti jerawat yang makin menjadi sebelum masa period kita datang
Tapi yah, yang namanya manusia seringkali lupa. Apalagi kalau sedang acara marah-marah dan kepala panas membara.
Tapi yah, yang namanya manusia seringkali lupa. Apalagi kalau sedang acara marah-marah dan kepala panas membara.
Kalau sudah begitu, sih, nyenggol sedikit saja bisa jadi perkara.
Maintenance mungkin bahasanya akan sama dengan introspeksi diri
Tapi uh, mungkin caranya bukan bertapa di dalam gua, atau mendaki ke puncak gunung, apalagi ziarah ke makam keramat
Bukan, maintenance bukannya minta wangsit perbaikan, sista.
Maintenace ya itu tadi...
Memperbaiki, menambah, dan menghapus
Terdengar seperti resolusi tahun baru, ya?
Menurutku, tidak juga kok!
Maintenance bisa dilakukan sendirian.
Kembali beribadah buat yang suka lupa (ups) atau paling mentok kalau tidak ada ide lagi ya membuat resolusi tahun baru. Tapi menurutku, resolusi tahun baru begitu klise, begitu samar ke depan dan beberapa mungkin belum juga diwujudkan sampai sekarang.
Namun, maintenace dalam hubungan bukan hanya dilakukan sendirian.
Namanya hubungan pasti ada yang terhubung, bukan?
Lakukanlah dengan pasangan, di sela-sela makan, contohnya. asal cukup sanggup menerima kenyataan saja yang ikut terhampar di meja makan, karena kemungkinan tersedak cukup besar.
Saya ?
Biasanya kami tidur berhadap-hadapan, dan sayapun memulai pertanyaan. Entahlah… Pertanyaan paling ngawur pun saya lontarkan, dan biasanya akan menjalar kemana-mana. Ke ciuman di kening, peluk erat yang hangat, bulir air mata yang tiba-tiba berlinang, sesenggukan kecil. Sehabis itu lega, tenang.
Atau dengan cara lain. Hubungan kan bukan masalah saya dan dia. Tapi mereka : orang lain, teman dekat, sahabat untuk menilik baik-baik. Kan, dunia bukan milik kita berdua saja
Atau… kita bisa membuat maintenance kita menjadi lebih asyik dan sehat
Dengan apa, ya.. kira-kira?
Akh… banyak sih ide berloncatan disini.. Tapi kupikir, bukannya setiap pasangan punya caranya sendiri, ya kan?
1 loves:
Hahaha...Dear, nanti kita ketahuan Pelangi, Bulan, dan Mentari bahwa kita sering "maintenance" terus baikan daengan cara itu...
Tapi tulisan yang ini benar-benar bagus...^_^!
Posting Komentar