The Sky is High

It's just a box of pieces of a puzzle about a small circle of friends. It's about the lives, the loves, and the hopes. One by one, part by part. Hung up in the sky along with prayers. Until each of them can fly higher by itself. The Sky the Rain the Rainbow the Sun the Moon. All are talking in their own way. Carving their small footsteps in the history of time. And now each of them can really fly higher by itself, and leave this house one by one...


Petualanganku hari ini dimulai sejak matahari berada tepat di atas kepala. Dimulai dengan kereta ekonomi AC yang tidak penuh sesak meski aku harus berdiri, angkot yang nyaris kosong, hingga Atrium yang luas. Awal yang cukup menyenangkan.

Aku ada janji hari ini; kopi-darat kedua seumur hidupku, dan mungkin yang pertama bagi kekasih. Rencana pertemuan yang awalnya hanya obrolan sambil lalu, akhirnya disahkan lewat pertukaran nomor telepon lewat layar YM malam tadi. Sepasang kelinci berjanji akan datang hari ini.


Ayo, ayo, segeralah datang, Kawan.

Jangan biarkan aku menunggu lebih lama dengan bebek-bebek yang menolak untuk ditangkap...


Koin kedua belas telah ditelan oleh mesin toybox. Aku tetap tidak berhasil menangkap bebek kuning yang tersenyum menyindir dari dalam kotak kaca. Kawanku pun tak muncul juga hingga satu jam hampir habis berlalu sejak waktu janjian kami. Namun, penantian kami tidak sia-sia. Ketika sepasang kelinci itu mengulurkan tangan dan menyebutkan nama, aku dan kekasih terpana: wujud mereka jauh dari perkiraan kami berdua.


Aries yang kecil dan manis, sama sekali tidak tampak lebih tua dari kami berdua. Gayanya yang tenang dan santai membuat aku mengerti mengapa cinta tetap bertahan bertahun-tahun lamanya. Ada pemikiran-pemikiran besar yang bijaksana di balik sosoknya. Ada harap, ada cita-cita. Ada usaha keras untuk tetap mempertahankan kebersamaannya dengan sang kekasih. Ada pengorbanan. Ada tanggung jawab. Penampilannya boleh manis, namun kepribadiannya lebih butch daripada banyak orang yang berpenampilan maskulin.


Sementara itu, seekor kelinci lain yang tidak kalah manis mengendap hati-hati dan mengintip malu-malu dari balik semak. Libra datang ketika kami mengulurkan tangan. Lalu, kekhawatiran pun tampaknya berkurang, setelah kami bertukar senyum. Libra dan ceritanya yang mengesankan. Libra dan pengertiannya yang menenangkan. Libra yang sering ragu. Libra yang selalu berusaha menuruti orang yang ia sayangi.


Hingga rambutku dimainkan angin di atas kereta pun aku masih mengingat mereka. Kawan yang menyenangkan. Kawan yang mengajarkan warna-warni kehidupan dengan berbagi pengalaman. Terima kasih karena telah menghabiskan sore dan malam yang menyenangkan bersama kami. Berharap suatu saat bisa duduk berbincang dengan kalian lagi.


Ketika waktu memberi kesempatan sekali lagi untuk berhenti berlari...


August 25th 2009

10.56 P.M.

3 loves:

Waktu akan selalu menunggu dan bermain bersama dalam silaturahmi yang terjaga
Senang bertemu dengan kalian berdua :)

eehhmmm mau dong ketemuan juga sama kalian berdua, juga sama libra dan baries, tolong sampaikan salam kenal buat mereka berdua ya, :)

@libraries kami juga senang...
@arinie... hhe,tuh disampaikan salam kenal dari arinie, ketemuan? oke-oke aja sih... hhe

In the living room