The Sky is High

It's just a box of pieces of a puzzle about a small circle of friends. It's about the lives, the loves, and the hopes. One by one, part by part. Hung up in the sky along with prayers. Until each of them can fly higher by itself. The Sky the Rain the Rainbow the Sun the Moon. All are talking in their own way. Carving their small footsteps in the history of time. And now each of them can really fly higher by itself, and leave this house one by one...


It's my first sleepover at Luna's by myself...

Biasanya aku menginap di sana bersama Hujan. Tidak ada alasan khusus. Hanya sedang ingin meramaikan suasana kamar kost-an Luna yang biasanya sepi saja. Namun, malam tadi, aku menginap sendiri.

Semua ini berawal dari suara-suara aneh di kost-an ku. Yah, akhir-akhir ini para penghuni lantai bawah memang sering diganggu oleh penunggu kost-an. Aku yang seringkali paranoid menjadi tidak tenang bila sendiri. Padahal, sebelumnya, menginap sendirian sementara penghuni kost-an lain sama sekali tidak ada juga bukan masalah bagiku. Lalu, tadi malam, lagi-lagi teman sekamarku tidak bisa pulang ke kost-an karena mengerjakan tugas di tempat teman. Hujan juga tidak bisa menemani karena dia sudah menginap di kost-an ku dua malam berturut-turut. Maka, kost-an Luna pun aku jadikan sebagai pelarian...

(Kalau besok-besok aku terjebak pada situasi yang sama dan kost-an Luna sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi, mungkin aku akan menginap di kost-an Arco saja...dan menyelinap subuh-subuh biar teman kost-an nya tidak bingung, hahahaha....)

Anyway..., jadi apa yang aku lakukan sepanjang malam? Nothing. Really. Tidak percaya.? Yah, aku dan Luna sampai di kost-an nya sekitar pukul 10 malam. Lalu, ketika Luna mandi, aku sibuk mengetik soal-soal kuis untuk kelas bahasa Inggrisku hari ini. Setelah itu, kami menonton DVD Nick and Norah yang ternyata bagus sekali. Setelah itu, pukul setengah 1 dinihari, kami mencoba tidur, tapi ujung-ujungnya tidak bisa dan malah ngobrol. Tentang apa? Tentang banyak hal. Tentang Bumi dan Luna. Tentang aku dan Hujan. Tentang Dimii. Tentang LingkarBianglala. Tentang salah satu dosen kelas statistik. Tentang penunggu kost-an ku. Banyak, deh.

Setelah itu, kehabisan topik pembicaraan dan mata yang tidak kunjung menutup membuat kami akhirnya kembali memutar sebuah DVD berjudul Affinity. Film yang agak tidak jelas tentang seorang narapidana wanita yang berpura-pura menjadi cenayang or something. Saat film itu berakhir, waktu telah menunjukkan hampir pukul lima pagi. Adzan subuh telah terdengar, namun mata tetap menolak untuk memejam. Maka, kami pun kembali ngobrol hingga mataku menutup dengan sendirinya pada pukul setengah enam pagi.

(Kemudian, aku terbangun dan tidak bisa tidur lagi pada pukul tujuh lewat...hahaha..."-_-)>

Entah kenapa, sleepover di kost-an Luna memang selalu dilalui dengan percakapan sepanjang malam hingga pagi. Mungkin ini mengindikasikan bahwa Luna memang teman yang menyenangkan untuk diajak bercerita? Hehe...mungkin. Malam ini pun menyenangkan. Hanya saja, sedikit aneh rasanya menginap di sini tanpa Hujan menemani.

(Tapi, tidak apalah. Soalnya, kalau ada Hujan, mereka pasti berkoalisi, dan aku habis di-bully! Hehehehe....)

Still wish that you can be here with me, my Dear Rain....



October 17th, 2009
8.37 P.M.


P.S.: Luna akhirnya punya dispenser di kamar, dan Arco iri karena sekarang hanya dispenser-nya yang tidak bisa mengeluarkan air dingin, hehehe....(Yah, biar Arco sering-sering silaturahmi ke kost-an yang lain untuk minta air dingin! Hehehehe...)

2 loves:

makasih sky, uda mau menginap lagi.. kamarku siap menampungmu ko..hehe..maaf yah bikin kamu ga bisa tidur semalaman..

anyway, hujan pun boleh ko nginep di tempatku (tanpa sky).tapi...mengingat yang sudah-sudah, kasihan juga kalau kamu jadinya ga bisa tidur semalaman..kamu kan punya jam tidur tersendiri...

aku pindah rumah dear sis.
http:aderain.blog.com

hugs!

In the living room