beritahu aku luka, mengapa angka membuat ragu padahal luka menyayat begitu lama?
beritahu aku, mengapa ada senang ketika perih menerjang kencang?
beritahu aku, apakah harus bertahan pada luka nganga yang pelan diusap garam, ataukah harus lari mengejar sendiri?
rindu, rindu, aku takut sendiri berjalan di gelap malam
rindu, rindu, aku rindu suara meski teriakmu memekakkan telinga
rindu-rindu, aku rindu ada, meski aku benci luka
haruskah aku berlari sendiri sementara kau takut berdiri
atau menggenggam kembali luka, sambil menahan perih dan pedih air mata
haruskah aku percaya?
haruskah aku pergi jika harap hanyalah seperti selubung asap tipis, dan cinta adalah senapan mengarah jantung?
ibu, pada siapa aku bercerita, padamu yang tak bisa bibir ini berkata
ibu, aku mau pulang ke pangku tanpa luka-mu
reminder
2 hari yang lalu
0 loves:
Posting Komentar