Senang
Kalian mau datang
Senang
Dapat melihat kalian bersama
Kalian baik-baik saja
Saling bergandengan tangan (lagi)
Tertawa (lagi)
Bercanda (lagi)
Manis sekali
Senang
Saat kalian kembali memelukku
Menghapus perihku
Mengusir kembali sakitku
Meredam emosi dan marahku
Emosi dan marah yang kutujukan untuk kalian
Pada kalian
Senang
Tapi
Semua berubah
Tetap berbeda
Aku harus tahu diri
Aku harus sadar diri
Aku tetap sendiri
Tak boleh terlena
Tak boleh kembali pada kesalahan yang sama
Hanya boleh sekedar mampir
Hanya boleh sekedar berkunjung
Mungkin menginap sesekali
Tapi tak setiap hari
Karena itu rumah kalian
Bukan rumahku
Aku sudah temukan rumahku (mungkin)
Kesendirianku
Kesepianku
Tak bilang kalau aku kan selamanya disini
Tak bilang bahwa aku betah disini
Tapi (mungkin) ini lebih baik
Aku tak mau mengganggu lagi
Aku tak mau merusak lagi
Kalaupun harus rusak
Biarkan aku rusak diriku sendiri
Biarkan kurusak rumahku sendiri
Biarkan kurusak hatiku sendiri
Bukan kalian
Bukan rumah kalian
Bukan hati kalian
5 loves:
Kamu punya rumah...
Aku punya rumah...
Dia punya rumah...
Mereka punya rumah...
Dan aku masih berharap bisa ada berempat di bawah satu atap...
Memiliki apa yang dapat kita sebut sebagai "rumah kita"...
Melingkar Langit, Hujan, Bulan, dalam warna-warni Pelangi...
Berharap suatu saat Bianglala melingkar dalam nyata...
Berharap hal yang sama..
Berada di bawah satu atap berempat..
suatu saat nanti..
membangun "rumah kita" berempat..
suatu saat nanti..
bianglala melingkar dalam nyata..
suatu saat nanti..
tidak sekarang..
belum saatnya..
kali ini saya tidak berkomentar
hanya menyimak dalam diam
regards,
jean piaget
kadang-kadang, serba salah ketika diam atau berkata
terkadang, diam pun merupakan teriakan amarah
Posting Komentar