Why did you start it?
...Why did I start what?
Why did you start this circle...?
Pertanyaan Hujan berputar di otakku. Pertanyaan itu dilontarkannya setengah berbisik ketika kami tengah bertengkar malam tadi di depan Luna. Aku telah menjawabnya. Namun, hingga kini pertanyaan itu dan jawabannya masih berputar-putar di dalam benak.
Kenapa, ya? Pertanyaannya benar. Kenapa aku memulai lingkaran ini...? Kenapa aku mulai menjadi kanvas atas lukisan Tuhan yang mempertemukan dan menyatukan Hujan, Bulan, Matahari, dan Pelangi?
Maybe it's because the Sky itself is so lonely... She just realized that she's been by herself for so long and still by herself right now...
Dari Langit memang turun Hujan. Namun, jika diperhatikan lagi baik-baik, Hujan turun dari awan. Dia sebenarnya berada di awan...
Saat malam tiba, Bulan memang terlihat di Langit. Namun, siapapun yang pernah membaca tentang benda langit tahu bahwa Bulan sebenarnya terletak dan berevolusi di orbitnya yang berjarak jutaan tahun cahaya dari atmosfer bumi yang disebut Langit...
Pada saat-saat tertentu, Pelangi mungkin akan hadir menemani Langit. Namun, pada dasarnya Pelangi adalah pembiasan cahaya: akan segera hilang begitu titik-titik air di udara berkurang...
The Sky is so lonely... for so long... that the loneliness bites so hard and had eaten her heart...chewing it since a long time ago...
Maybe that's why she's so blue... She's so sad in her loneliness...
Maybe that's why she's so wide... She's still looking for anyone to accompany her...
Langit paling senang melihat manusia... Karena manusia selalu berusaha menyentuh Langit... Berusaha mencapainya. Berusaha meraihnya. Menjulurkan tangan ke atas, menggapai-gapai... Meskipun tahu tak akan pernah sampai...
...Why did I start what?
Why did you start this circle...?
Pertanyaan Hujan berputar di otakku. Pertanyaan itu dilontarkannya setengah berbisik ketika kami tengah bertengkar malam tadi di depan Luna. Aku telah menjawabnya. Namun, hingga kini pertanyaan itu dan jawabannya masih berputar-putar di dalam benak.
Kenapa, ya? Pertanyaannya benar. Kenapa aku memulai lingkaran ini...? Kenapa aku mulai menjadi kanvas atas lukisan Tuhan yang mempertemukan dan menyatukan Hujan, Bulan, Matahari, dan Pelangi?
Maybe it's because the Sky itself is so lonely... She just realized that she's been by herself for so long and still by herself right now...
Dari Langit memang turun Hujan. Namun, jika diperhatikan lagi baik-baik, Hujan turun dari awan. Dia sebenarnya berada di awan...
Saat malam tiba, Bulan memang terlihat di Langit. Namun, siapapun yang pernah membaca tentang benda langit tahu bahwa Bulan sebenarnya terletak dan berevolusi di orbitnya yang berjarak jutaan tahun cahaya dari atmosfer bumi yang disebut Langit...
Pada saat-saat tertentu, Pelangi mungkin akan hadir menemani Langit. Namun, pada dasarnya Pelangi adalah pembiasan cahaya: akan segera hilang begitu titik-titik air di udara berkurang...
The Sky is so lonely... for so long... that the loneliness bites so hard and had eaten her heart...chewing it since a long time ago...
Maybe that's why she's so blue... She's so sad in her loneliness...
Maybe that's why she's so wide... She's still looking for anyone to accompany her...
Langit paling senang melihat manusia... Karena manusia selalu berusaha menyentuh Langit... Berusaha mencapainya. Berusaha meraihnya. Menjulurkan tangan ke atas, menggapai-gapai... Meskipun tahu tak akan pernah sampai...
2 loves:
Langit itu apa sih sebenarnya? Langit kan gak berwujud. Langit itu gak ada. Apa yg kita sebut langit itu hanyalah batas pandang saja.
Langit?
Adalah selubung udara tipis...
Adalah ketiadaan yang ada...
Adalah nyaris tak berharga...
Namun begitu luas sehingga seolah selalu ada...
Namun warnanya begitu menarik sehingga tak dapat begitu saja terlupa...
Langit... adalah candu... yang membuat banyak orang tak henti menengadah ke atas...
Dalam pencarian atas ketidaksendirian...
Posting Komentar