kau masih ingat bagaimana kita dulu membangun pilar dengan tangan-tangan mungil kita, tangan yang belum penuh gurat luka seperti sekarang.
rumah kita penuh dengan kaca yang memecahkan dirinya karena iri pada pasangan muda yang saling jatuh cinta, padahal setelahnya kita berlomba bunuh diri.
sudah berapa lama luka ditenggak? sudah berapa lama kita diam tak beranjak?
aku dan kamu berkali kali gagal hidup, kemudian berkali kali gagal mati.
malam ini aku menggurat diri lagi, karena kenangan demikian pekat, karena nafas demikian singkat.
karena luka, sudah mulai lupa rasa sakitnya
reminder
2 hari yang lalu
0 loves:
Posting Komentar