The Sky is High

It's just a box of pieces of a puzzle about a small circle of friends. It's about the lives, the loves, and the hopes. One by one, part by part. Hung up in the sky along with prayers. Until each of them can fly higher by itself. The Sky the Rain the Rainbow the Sun the Moon. All are talking in their own way. Carving their small footsteps in the history of time. And now each of them can really fly higher by itself, and leave this house one by one...

Pada remah-remah jelaga yang tersisa di matamu, aku terjaga. Pekat, seperti bayang-bayang pada tiap mimpi burukku.

Selepas kau membaca garis tanganku – katamu begitu, senja menapaki jalannya sendiri menuju jendelamu. Dia mengecup merahmu, menadah kaki-kaki kecilmu yang kadang-kadang terluka ketika kamu memanjat tangga-tangga malam.

Kamu lucu, kadang-kadang kamu kesal saat tergelincir dari tangga-tangga mimpi, karena itulah aku jarang membangunkanmu.

Kamu cantik, aku bisa memastikannya, karena rekah saja singgah di kecup merahmu. Dan bola mata hitammu, nyala ketika kerlip warna bintang-bintang palsu – dengan doa-doa malammu yang khusyuk, menyentuh retinamu.

Kamu nakal, tangan-tangan kecilmu seringkali menyentuh pipiku yang kembali merindu. Jari-jari kecil yang menari-nari diantara percik air, menyalakan sedikit lagi kehidupan, di dalam hitungan kala yang berbeda.

Kamu berbisik – sayangnya bukan padaku, pada tiap pasir pantai yang kita kumpulkan dalam botol-botol kaca. Pada kerikil yang kau susun satu-satu. Pada air yang seringkali membuatku tergelincir. Pada suatu tawa yang mampir mengetuk pintu kita tiap senja. Pada hangat, yang selalu memelukmu manja tiap jedanya.


Pada rinduku, yang akhir-akhir ini mencari jalannya sendiri untuk pulang ke singgahmu.

1 loves:

ini tulisannya bagus banget mbak... ^^

In the living room