Entah kenapa kita jadi punya banyak event yang disimbolkan oleh sebuah kamar yang kita sewa perbulan ala mahasiswa itu.
Masih ingat kapan akhirnya kita menetapkan hari resmi jadian, Sky?
Saat aku pertama kali tidur di sampingmu, di kost-an itu.
Ingat waktu kita putus, Sky? Dan akhirnya kamu, eh kita memilih untuk pindah kost-an, dan memutuskan untuk tinggal di kamar yang berbeda satu pintu, masing-masing memiliki kamarnya sendiri, karena katamu, kamu ingin aku mandiri, dan kamu ingin sendiri.
Huff... Ingat bagaimana waktu berlalu, Sky?
Dan ketika aku mulai bisa mengemasi diriku untuk belajar menjadi sendiri, aku juga mengemas barang-barangku pergi dari kost-an itu. Pulang, menuju rumahku yang hanya memakan waktu 30 menit dari sana.
Dan lihat sekarang, kepindahanmu ke kost-an Luna. Aih, manis sekali. Living together. Artinya kalian menarik kembali beberapa kata-katamu terdahulu untuk tinggal sendiri. Ah, klasik. Dasar penakut...
Huff... Simbolisasi yang cukup unik dan menamparku. Mungkin hanya kebetulan. Mungkin. Ah, sekarang aku memulai hidup baru yang lucu. Aku harus cari kost-an baru lagi ketika aku memulai semuanya. Atau begini lebih baik? Bertahan di kamar yang sudah kutempati bertahun-tahun, berbisik pada dinding biru mudanya.
Kunci kamar bergantung rapi di handphone-ku.
Kamarmu, Sky. Dan kamar De Angelo.
Sebentar lagi aku akan menyerahkan kuncinya padamu, sepertinya begitu. Simbolisasi manis dari sebuah senyuman ketika aku memelukmu dan berdoa demi kebahagianmu.
Dasar kamu bodoh, Sky. Aku menyayangimu, dan kamu tahu itu.
Aku menyayangi Luna. Dan sialnya, tak pernah bisa benar-benar benci padanya.
Hanya saja tolong ajari dia sedikti banyak kata-kata. Aku tidak bisa membaca bahasanya!
Rumah adalah dimana hatimu berada, ya kan?
Selamat pulang ke hati masing-masing!
move. move on. moving forward.
De Angelo, tunggu aku di rumah ya...