Kalender di meja kerjaku sudah melapuk. Ah, sudah berapa lama aku tidak memeriksanya?
Bulan Juli sudah datang, waktu sudah terlalu lama mempermainkan aku rupanya...
Badai bulan Juni sudah berlalu. Mungkin beberapa tanaman akan koyak. Mungkin beberapa bahkan sudah tidak terselamatkan
atau mungkin beberapa benih akan tumbuh setelah dibawa badai jauh kemana
Aku ingat kalender harian di rumamu, kalender kertas zaman dulu dimana kamu harus menyobek halamanya setiap pergantian hari.
Sudah setahun, dan aku berupaya masih dengan setia menyobek rindu yang makin hari makin menumpuk dengan pekerjaan setumpuk.
Kamu ingat bunyi gemuruh yang tiba-tiba datang di tengah siang yang terik?
Rasanya seperti rindu yang bisa tiba-tiba menusukmu dari belakang.
Kamu hanya diam, membiarkannya menancap perlahan sembari merasakan perihnya perlahan.
Mungkin aku bisa mati karena merindumu.
Hanya karena merindumu.
Sudah setahun berlalu, sayang.
Apakah aku jadi lebih pemarah?
Apakah aku terlihat lebih cuek?
Atau kamu tidak bisa menemukan alasan kenapa aku menarik di matamu?
Apakah rasa melapuk seperti kertas kertas yang makin bertumpuk?
Atau tidak ada hal-hal kecil yang manis setiap hari?
Atau aku hanya tidak mengerti apapun tentangmu?
Mungkin aku tidak secantik waktu pertama kita bertemu, setahun lalu?
Aku menekan-nekan kepalaku yang berdenyut. Berapa lama lagi aku harus menahan tangis ketika harus melambai pergi dari pelukanmu?
Sayang, ini bukanlah surat yang sempurna yang dibangun dengan kata-kata mutiara.
Aku tidak bisa.
Tidak bisa tidak mencintaimu.
Setahun lalu, genggam yang berbeda, cinta yang sama, bahkan lebih besar setiap harinya
reminder
2 hari yang lalu
1 loves:
Terima kasih cinta..
kutahu kau sangat letih dengan kehidupanmu yang pelik, sampai sampai banyak salah ketik. pasti ngetiknya sambil ngantuk ya?
maaf aku blm sempet nulis.
maaf aku tak punya kumis.
maaf aku mudah menangis.
air mataku hanya untuk si manis.
genggam yang berbeda, getarnya sampai ke ujung jari, tak kuasa melepas rindu...
semoga waktu kita panjang,
ini aku, padamu...
Hujan rinduku ~
Posting Komentar