mungkin ini adalah start awal konfirmasi apa yang terjadi setelah blog ini kosong melompong.
yang terjadi adalah Sky menghapuskan kata-kata langitnya : Sabda Langit (menurutku)
dan memilih I prefer like this.
Alone, sendirian, membebaskan, dibebaskan, tidak mengikat, tidak diikat.
malam valentineku yang abu-abu: Sky bilang dia sayang aku, dia cinta aku. dia sayang Luna, dia cinta Luna. Begitu memukul jantung hingga membuatku harus terkapar menahan rasa sakit berkali-kali.
yah, meski dia tidak memilih siapapun dan hanya ingin bicara seperti itu.
sungguh tidak ada harapan lagi setelah itu, harap yang kugantungkan di langit-langit kamar kucopot satu per satu. begitu kosong, begitu hampanya sampai aku memutuskan untuk membenci Luna.
aku benci Luna karena dia cinta Sky, aku benci Sky karena dia cinta Luna.
sudahlah, aku tidak mampu membicarakan detailnya lagi.
sampai Sky merasa tidak nyaman dan membuatku harus berbaikan dengan Luna.
semua terasa cepat.
masih banyak yang ingin aku tuliskan disini. mengapa aku marah, semuanya. namun itu hanya akan membangkitkan rasa bersalah, rasa sakit, dan rasa kesal yang begitu luar biasa ketika aku mengingatnya.
dan berhubung tugas kuliah sedang menumpuk, aku tidak mau benar-benar terbaring di rumah sakit karena thypus, ancaman yang kubiarkan begitu saja tergeletak di hasil cek darah minggu lalu.
sekarang aku ingin berdoa saja.
berdoa, semoga tuhan memberikan aku pacar baru?
nggak kok.
berdoa, semoga tugas kuliahku selesai dengan baik.
organisasiku berjalan dengan lancar.
aku bisa menjalankan semuanya dengan baik.
dan Tuhan, kalau tuhan mau menyelipkan bonus cinta diantara sela-sela tugasku, hmm.... aku tolak tidak ya?
sekarang aku ingin bergegas. tinggal landas. lai-lagi aku menjadi lebih dewas, lebih kuat, dan lebih matang setiap harinya.
reminder
1 hari yang lalu