The Sky is High

It's just a box of pieces of a puzzle about a small circle of friends. It's about the lives, the loves, and the hopes. One by one, part by part. Hung up in the sky along with prayers. Until each of them can fly higher by itself. The Sky the Rain the Rainbow the Sun the Moon. All are talking in their own way. Carving their small footsteps in the history of time. And now each of them can really fly higher by itself, and leave this house one by one...


Dua puluh. sudah dua, duapuluh bulan dan seperti dua lain yang bertengger mesra berdampingan seperti bebek yang berenang. Meski hujan dan kilat yang menghias langit, keras seperti tamparanku. Aku masih disini, bertahan untuk mnghapus semua harapan, harap-harap kecil yang diam ku musnahkan perlahan.

Lihatkah tanganku yang menjulur harap tak pernah sampai lagi ke langit gelap? Masih berharap perayaan dua puluh yang perlahan menggelinding dan hilang. Klasik. Untuk apa? Untuk dua puluh dan lebih lagi hal yang membuat aku bertahan dengan sejuta alasan, lebih dari 20 hal alasan aku bertahan, jauh lebih banyak dari 20 hal yang kamu berikan, 20 cinta dengan bentuk yang berbeda.


Aku ingin sekali mencoba beranjak, seperti kamar yang kini kutinggalkan. Aku pulang ke rumah, dengan semua koper berisi baju dan kotak-kotak sepatu, serta satu bungkus besar kenangan. Pindah, beranjak. Lucu, ya. Ini selalu menjadi hari spesial buatku. Tidak, tidak lagi, buatmu. Aku merasa bersyukur lebih baik. Lebih netral. Aww, memberi hati ruang dan kesempatan bagi diri sendiri. Bisa tidak ya?

Sudah 5 bulan setelah hari itu. Lama, lama sekali. Luka yang nganga sudah habis ditelan, racun ditenggak. Tidak tahu berapa luka sisa. Tapi berada di sampingmu adalah satu lagi, satu lagi alasan mengapa aku harus bersyukur sampai saat ini.

Happy 20th monthliversary, dear.

In the living room